Webinar Sastra Bandingan UPI dan UNEJ bersama Queen Mary University of London

Masa pandemi yang serba terbatas tidak menyurutkan semangat Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia untuk menyelenggarakan Webinar Sastra Bandingan dengan menghadirkan akademisi dari Queen Mary University of London. Kegiatan yang dihadiri oleh 170 peserta ini juga sekaligus bekerja sama dengan Universitas Jember (Unej). Webinar dengan tema “Studi Budaya dalam Perspektif Sastra Bandingan” ini dilaksanakan pada Selasa, 10 November 2020 dengan menghadirkan narasumber dari QMU London, UPI, dan Unej.

Narasumber pertama, yakni Professor Angus Nicholas (QMUL) memaparkan materi “Pramoedya and World Literature”. Beliau membahas perbandingan karya sastra Pramoedya Ananta Toer (1925-2006) dengan Richard Wrigt (1908-1960). Profesor dari QMUL ini juga memaparkan dengan komprehensif terkait posisi Pramoedya Ananta Toer dalam konteks sastra Dunia.

Narsumber kedua, yakni Dr. Sumiyadi, M.Pd. (UPI) yang menyajikan materi “Deviasi Nilai-Nilai dalam Alih Wahana Legenda”. Beliau memaparkan tentang deviasi nilai-nilai budaya dalam legenda dengan perspektif sastra bandingan. Dijelaskannya bahwa legenda Malin Kundang telah diadaptasi ke dalam berbagai genre kultural, mulai dari karya sastra modern, cerita lisan, komik, animasi, sinetron/FTV, sinema, tik-tok, hingga media sosial. Semua produk kultural tersebut secara umum dapat memberi gambaran tentang isi legenda Malin Kundang. Namun, ada deviasi nilai-nilai yang beragam. Dalam bentuk komik, animasi, dan tik-tok,
nilai-nilai yang dikandung lebih disederhanakan. Dalam bentuk sinema dan film, nilai-nilai yang ditampilkan lebih kompleks.

Narasumber ketiga, yakni Dr. Heru, M.Hum. (Unej) yang memaparkan materi “Tradisi Jaran Goyang: Mantra,, Puisi, Tari, dan
Musik”. Pada paparannya beliau menjelaskan tradisi jaran goyang dalam konteks mantra, puisi, musik, dan tari. Kajian bandingan tersebut terkait dengan bidang yang digelutinya, yakni tradisi lisan Using. Disebutkannya bahwa mantra Using, khususnya Jaran Goyang, telah menjadi inspirasi bagi penyair dan seniman untuk mencipta karya dalam genre puisi, musik, dan
tari dengan tema pengasihan.