Kuliah Umum Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS UPI 20 November 2023
Sebagai upaya memperluas wawasan mahasiswa dan masyarakat umum terhadap kekayaan sastra, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menggelar kuliah umum dengan tema “Sastra Bandingan Indonesia-Korea.” Acara ini bertujuan untuk menjembatani pemahaman antara dua budaya yang berbeda melalui lensa sastra, membuka mata terhadap kemiripan dan perbedaan dalam ekspresi sastra keduanya.
Narasumber untuk kuliah umum ini adalah pakar sastra Indonesia, Prof. Dr. Sumiyadi, M.Hum. dan Cecep Syamsul Hari serta tamu spesial dari Korea, Kim Young Soo, Ph.D. Ketiganya akan membahas perbandingan sastra kedua negara, menyoroti karya-karya sastra terkenal, unsur budaya yang tercermin dalam tulisan-tulisan tersebut, serta dampaknya dalam pembentukan identitas masyarakat.
Prof. Dr. Sumiyadi, M.Hum. dan Cecep Syamsul Hari akan mengulas kemiripan dan perbedaan antara sastra Indonesia dan Korea serta dikaitkan dengan sastra dunia, sambil menyoroti bagaimana kedua bangsa ini mampu saling memengaruhi melalui karya sastra. Beliau akan membawa mahasiswa dan peserta kuliah umum dalam perjalanan menarik melalui puisi, prosa, dan drama dari kedua negara.
Di sisi lain, Kim Young Soo, Ph.D. akan memberikan perspektif dari sudut pandang Korea, membahas bagaimana sastra Korea mencerminkan nilai-nilai budaya dan bagaimana hal tersebut dapat diartikan atau dihubungkan dengan sastra Indonesia. Ini merupakan kesempatan langka untuk mendengarkan pandangan langsung dari seorang ahli sastra Korea.
Kuliah umum ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia untuk mengeksplorasi lebih dalam kajian sastra bandingan serta merangsang minat mereka terhadap sastra Korea. Acara ini juga terbuka untuk masyarakat umum yang tertarik untuk memperdalam pemahaman mereka terhadap hubungan budaya melalui karya sastra.
Adanya kuliah umum ini, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia berkomitmen untuk terus mendorong mahasiswa agar menjadi agen perubahan yang mampu memahami, menghargai, dan merajut keberagaman budaya melalui ilmu sastra.